cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Technopreneur (JTech)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 22524002     EISSN : 2548558x     DOI : -
Jurnal Technopreneur (Technology & Entrepreneur) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis tentang rekayasa dan teknologi, dalam bidang teknologi pertanian dan teknik mesin, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Terbit pertama kali tahun 2012 dengan terbitan 2 kali setahun pada bulan Mei dan bulan November.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)" : 11 Documents clear
STUDI TEKNIK PENANGANAN IKAN MAS (Cyprinus Caprio-L) HIDUP DALAM WADAH TANPA AIR Satriawati Pade
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.252 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.50

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan pada usaha budidaya ikan mas untuk peningkatan produktivitasnya, diantaranya adalah pemasaran ikan. Pemasaran ikan biasanya dilakukan dalam keadaan ikan hidup. Pada dasarnya, ada dua metode transportasi ikan hidup, yaitu dengan menggunakan air sebagai media dan media tanpa air. Pada transportasi ikan hidup dengan media tanpa air, perlu dilakukan proses penanganan atau pemingsanan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat mortalitas terendah dengan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali yang standar.Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) factorial dengan 2 perlakuan yaitu Perlakuan metode pemingsanan yang terdiri atas 2 taraf (Pemingsanan dengan suhu ±8°C, pemingsanan dengan suhu ±8°C + minyak cengkeh konsentrasi 0,02%) dan perlakuan lama penyimpanan yang terdiri atas 5 taraf (0, 2, 4, 6, 8 jam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi waktu kecepatan pingsan, kondisi fisiologis saat proses pemingsanan, waktu penyadaran kembali dan tingkat mortalitas ikan.Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode pemingsanan, penyimpanan dan penyadaran kembali, tingkat mortalitas terendah yaitu 45,85% didapat dengan menggunakan metode pemingsanan menggunakan suhu 8°C dengan penyimpanan terlama 6 jam.
ANALISIS KADAR LEMAK PADA TEPUNG AMPAS KELAPA IKA OKHTORA ANGELIA
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.226 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.42

Abstract

Ampas kelapa merupakan hasil samping pembuatan santan, daging kelapa yang diolah menjadi minyak kelapa dari pengolahan cara basah akan diperoleh hasil samping ampas kelapa. Ampas kelapa juga merupakan bahan pangan sumber serat. Kandungan gizi tepung ampas kelapa mengandung karbohidrat dalam jumlah yang lebih rendah yaitu sekitar 33,64125%, kandungan protein yaitu 5,78725%, dan kandungan lemak tepung ampas kelapa cukup tinggi daripada tepung terigu (38,2377%). Kandungan lemak pada minyak kelapa diperlukan manusia sebagai pelindung tubuh dari perubahan suhu, terutama suhu rendah, pelarut beberapa vitamin (A, D, E dan K), sumber energi, Sebagai pelindung organ vital seperti lambung dan jantung, penahan lapar, penghemat protein, sebab lemak merupakan sumber utama terbentuknya energy serta sebagai penyusun membran sel. Hasil pengujian kadar lemak pada tepung kelapa dengan menggunakan metode soxhlet menunjukkan bahwa tepung ampas kelapa pada kode sampel 0396 dan kode sampel 0397 tidak jauh berbeda yaitu pada sampel 0396 jumlah total lemak yaitu 64,68% sedangkan pada sampel 0397 jumlah total lemaknya adalah 64,97%.
METODE MULTI CRITERIA PLANNING OF URBAN INFRASTRUCTURE SYSTEM (MCPUIS) DALAM PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH PERKOTAAN BUDIYANTO AHAKILI
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.541 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.51

Abstract

Penerapan Metode Multi Criteria Planning Of Urban Infrastructure System (MCPUIS) digunakan untuk memecahkan masalah mengenai aspek keruangan sistem perkotaan. Metode MCPUIS dinilai memiliki kemampuan dapat mengintegrasikan tiga metodologi sekaligus dalam berbagai bidang penelitian yaitu adanya Geographic Information System (GIS), Database Manajemen System (DBMS), dan Multi Criteria Decission Analysis (MCDA). Salah satu penerapan MCDA dalam penelitian ini adalah penggunaan Metode AHP, SAW, TOPSIS dan ELECTRE. Metode AHP digunakan untuk pembobotan dalam perhitungan SAW, TOPSIS dan ELECTRE yang menghasilkan nilai perankingan. Ada8 (enam) kriteria dan 9 (sembilan) alternatif atau kecamatan yang digunakan dalam penelitian ini. Metode MCPUIS yang diimplementasikan dengan konsep analisis beberapa kriteria dan alternatif terhadap rancangan peraturan daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hasil dari perhitungan analisis metode MCPUIS dipilih metode perhitungan SAW, karena perhitungan SAW lebih mudah dikerjakan, dengan menjumlahkan semua nilai rating bobot normal untuk satu lokasi, sehingga didapatkan 4 alternatif/kecamatan yaitu kecamatan Kota Timur, Kota Utara, Kota Sipatana dan Kota Dungingi.
ANALISA SISTEM PENGERING BIJI JAGUNG DENGAN METODE NATURAL CONVECTION Evi Sunarti Antu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.288 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.43

Abstract

Untuk mendapatkan standar SNI 01-03920-1995 kadar air untuk jagung adalah 13-14%, jagung harus melewati proses pengeringan. Masyarakat Gorontalo dalam pengeringan masih menggunakan cara konvensional yakni dengan menjemur dibawah terik matahari langsung sehingga berpengaruh pada laju pengeringan. Salah satu metode pengeringan buatan yang telah dikembangkan antara lain adalah alat pengering dengan metode surya kolektor. Kolektor surya yang dirancang dan digunakan dalam penelitian ini adalah kolektor surya hybrid dengan absorber seng gelombang, divariasikan dengan dua sudut kolektor. Kedua sudut kolektor yakni 750 dan 450.Kadar air jagung awal sebelum penelitian adalah 20,7%. dengan penjemuran konvensional kadar air dalam sehari menurun hingga 18%., sedangkan dengan menggunakan alat kolektor surya pada variasi sudut 450 kadar airnya menurun hingga 15,01% Laju penguapan (Qe) sebesar 2758,011 watt.
TEKNOLOGI PEMROSESAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) 220 ML MEREK “GC” (STUDI KASUS DI PT. BUANA LEMBAH NUSANTARA, GORONTALO) Farid Darise
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.739 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.52

Abstract

Air minum dalam kemasan (AMDK) menurut Standar Nasional Indonesia 01-3553-2006 adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral. Air minum dalam kemasan harus memenuhi syarat-syarat standar kualitas air. Syarat tersebut berupa standar fisik, kimia dan mikrobiologi.PT. Buana Lembah Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “Gc” didirikan pada tahun 2012 dan mulai beroperasi tahun 2013. Lokasi pabriknya berada di Desa Tunggulo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Lokasi pabrik berada disana karena air minum yang akan diolah bersumber dari mata air pegunungan Tilongkabila. Perusahaan hingga saat ini baru memproduksi air minum dalam kemasan cup ukuran 220 ml dengan kapasitas produksi 10.000 per bulan. Untuk produk ukuran galon direncanakan produksi tahun ini. Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui teknologi proses pengolahan air minum PT. Buana Lembah Nusantara yang dimulai dari bahan baku berupa air dari sumber alami pegunungan hingga menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) merek Gc dan apakah produk air minum dalam kemasan (AMDK) sudah memenuhi persyaratan mutu air minum dalam kemasan sesuai SNI 01-3553-2006.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research).Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa proses produksi PT. Buana Lembah Nusantara sudah memenuhi syarat urutan proses produksi air minum dalam kemasan (AMDK) sebagaimana Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 705/MPP/Kep/11/2003 Tanggal 21 November 2003. Nilai mutu produk Gc sudah sesuai dengan persyaratan mutu air minum dalam kemasan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3553-2006 sehingga aman untuk dikonsumsi.
PEMANFAATAN POTENSI LIMBAH TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BIOETHANOL MELALUI PROSES FERMENTASI DIWILAYAH PROVINSI GORONTALO SIRADJUDDIN HALUTI
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.141 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.44

Abstract

Jagung merupakan komoditi unggulan Propinsi Gorontalo.Walaupun mengalami fluktuasi tidak mempengaruhi produksi jagung di Provinsi Gorontalo. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung makin meningkat,dengan meningkatnya kebutuhan jagung berdampak pada tingginya limbah tongkol jagung yang dihasilkan tentunya ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Salah satu sektor yang belum dimanfaatkan di Gorontalo secara maksimal adalah pemanfaatan limbah tongkol jagung yang hanya dibuang dan dibakar. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah(1) Bagaimana produksi limbah tongkol jagung diwilayah Provinsi Gorontalo sehingga dapat menginformasikan seberapa besar potensi produksi limbah tongkol jagung sebagai energi alternatif bahan bakar. (2) Bagaimana potensi energi alternatif dari bahan bakar Bioetanol sebagai pemanfaatan dari bahan baku limbah tongkol jagung. Metode pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Hasil potensi bahan bakar yang dapat dihasilkan dari pemanfaatan limbah tongkol jagung untuk wilayah Provinsi Gorontalo dapat mencapai total rata-rata sebesar 72.931 ton limbah tongkol jagung. Untuk pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar Bioetanol melalui proses fermentasi menghasilkan Etanol sebesar 18.174.011 liter.
ANALISIS ALIRAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL SWAT DI DAS BILA SULAWESI SELATAN IQRIMA STADDAL
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.097 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.53

Abstract

Aliran permukaan merupakan air yang tidak dapat masuk kedalam tanah akibat kejenuhan tanah yang menghambat proses infiltrasi. Apabila kapasitas infliltrasi lebih kecil daripada curah hujan maka akan terjadi aliran permukaan yang selanjutnya menyebabkan banjir. DAS Bila merupakan DAS prioritas yang berarti memiliki tingkat kritis yang harus segera diselamatkan. Tiap tahunnyan DAS Bila menyebabkan banjir, kekeringan dan erosi sehingga dibutuhkan model hidrologi yang dapat Menggambarkan proses perubahan pada DAS Bila. Penelitian ini bertujuan untuk memprediski aliran permukaan menggunakan model SWAT. Berdasarkan data debit harian pada bulan Januari sampai November 2006 dan 2011, didapatkan hasil kalibrasi nilai R yaitu 0,81 dan NSE sebesar 0.64. Hasil validasi model didapatkan nilai R sebesar 0,81 dan NSE sebesar 0,55. Hal ini menunjukkan bahwa model SWAT dapat memprediksi proses hidrologi di DAS Bila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran permukaan bertambah sebesar 40.3%, seiring terjadinya perubahan hutan primer menjadi hutan sekunder. Penggunaan lahan yang mempengaruhi besar aliran permukaan adalah penggunaan lahan untuk pemukiman, sawah dan pertanian lahan kering yang masing-masing meningkat sebesar 44.1%, 56.8% dan 35%
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 1 GORONTALO DEVITTA PURNAMASARY MOHIDDIN
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.547 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diterapkan model pembelajaran Konstruktivisme dan model pembelajaran langsung, (2) pengaruh interaksi antara model pembelajaran Konstruktivisme dan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (3) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang diterapkan model pembelajaran Konstruktivisme dan model pembelajaran langsung, dan (4) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah yang diterapkan model pembelajaran Konstruktivisme dan model pembelajaran langsung. Pengumpulan data penelitian menggunakan: (1) tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang berbentuk uraian, (2) lembar observasi penerapan model pembelajaran Konstruktivisme, dan (3) tes kemampuan awal yang berbentuk uraian. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.
REDUKSI TINGKAT KETENGIKAN MINYAK KELAPA DENGAN PEMBERIAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) IKA OKHTORA ANGELIA
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.54 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.47

Abstract

Minyak kelapa rentan mengalami kerusakan akibat oksidasi dan hidrolisis selama penyimpanan. Kerusakan akibat oksidasi dan hidrolisis ini menimbulkan ketengikan, yang bisa menurunkan mutu minyak kelapa di pasaran. Bau tengik yang muncul terjadi selain akibat adanya kontak dengan oksigen (oksidasi), juga karena adanya kontak dengan molekul air (hidrolisis) atau kontak dengan logam. Proses oksidasi atau hidrolisis ini biasanya bisa dicegah atau diminimalisir dengan penambahan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yaitu zat antioksidan. Antioksidan yang dizinkan penggunaannya di Indonesia antara lain asam askorbat, BHT (Butil Hidroksi Toulene), BHA (Butil Hidroksi Anisol) dan TBQ (Tert Butil Quinon). Penggunaan antioksidan ekstrak daun sirih digunakan sebagai upaya untuk mencari antioksidan dari bahan alami yang lebih aman untuk kesehatan dan harganya lebih murah dibandingkan antioksidan sintesis. Hasil pengukuran terhadap bilangan peroksida menunjukkan kecenderungan meningkat dengan semakin banyaknya pengulangan dalam proses penggorengan. Dengan penambahan ekstrak daun sirih dapat terlihat pengaruhnya dengan berkurangnya nilai bilangan peroksidanya. Bilangan peroksida pada minyak baru adalah 4,824 meq peroksida/kg. Pada kecepatan pengadukan 100 rpm dengan waktu ekstraksi 30 menit diperoleh bilangan peroksida yang tidak terlalu signifikan. Semakin rendah bilangan peroksida yang diperoleh berarti antioksidan yang dihasilkan dari ektsrak serbuk kering daun sirih itu tinggi.
DAYA DUKUNG JERAMI JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG Syaiful Umela; Nurfitriyanti Bulontio
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.425 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.55

Abstract

Trend increased consumption of meat in Indonesia showed a significant increase, in line with population growth, increasing income and economic status of the people of Indonesia. This trend is reinforced by the quality of Indonesian human resource education that is directly proportional to the awareness of the importance of consuming protein in meeting nutritional needs, especially protein. Beef as one of the best sources of animal protein, requires the support of fodder availability continuously. A potential source of feed material in the region of Gorontalo is corn straw. Potential forage crop waste is not used optimally. In the corn harvest season, the amount of this waste is abundant and mostly just dumped and burned. Waste forage maize, can be given directly to livestock and can also be in processed form, such as hay and silage. The processed waste can be stored forage longer to be used / consumed in the dry season / dry season when grass field difficult to obtain. Beef as ruminant livestock forage in a day can consume as much as 10 percent of their body weight. The number of large forage needs must always be available every day continuously.To support the development of beef cattle in Pohuwato, particularly in the provision of feed ingredients, necessary to identify the potential availability of green fodder from waste food crops derived from corn. This identification can predict how the carrying capacity of the feed derived from corn straw, so that local governments can calculate how the number of animals that can be accommodated and assured continuously feed needs.This study aimed to analyze the carrying capacity of corn straw as animal feed for beef cattle breeding business in Pohuwato. The Targets of this research is knowing the carrying capacity of corn straw as feed for cattle in Pohuwato.

Page 1 of 2 | Total Record : 11